Al-Allamah Arifbillah Al-Habib Umar bin Muhammad bin Hasan bin Hoed Al-Attas atau Habib Umar bin Hoed Al-Attas adalah keturunan Rasulullah SAW yang lahir di Huraidhah, Yaman Selatan pada tahun 1313 H bertepatan pada 1892 M. Beliau dilahirkan oleh seorang wanita salehah, Syarifah Nur binti Hasan Al-Attas. "Itulah nazar saya unruk kalian, maka terimalah nazar itu." "Kenapa tidak engkau tinggalkan untuk anak dan keluargamu?" kata sebagian orang. Al Habib 'Umar menjawab, "Anak-anak saya kelak akan menguasai seluruh negeri ini." Dan benar saja, anak cucu keturunan Al Habib 'Umar Al 'Atthas sangat banyak dan menyebar di seluruh penjuru negeri. Adapun orang yang pertama kali menyandang sebutan Habib adalah Habib Umar bin Abdurahman Alattas (992-1072 H atau1572-1652 M). Lahir di Desa Lisk, dekat Kota Inat, Hadhramaut, Yaman. Beliau adalah ulama pengarang Ratib Al-Athos (Sohibur راتب العطاس) yang masyhur di kalangan Dzurriyah Nabi. Pengarang kitab ratib al attas adalah Al Habib Umar bin Abdurrahman Al Athos. Isi kandungan Rotibul Athos merupakan susunan dari hadits dan ayat al Quran. Dan perlu teman teman ketahui, Al Habib Umar bin Abdurrahman Al Athos merupakan guru dari Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad yang merupakan pengarang kitab sholawat terkenal ratibul haddad. Habib Umar Bin Abdurrahman Al-Attas sang penyusun ratibul attas adalah seorang ulama' yang mempunyai kekurangan di mana ia tidak bisa melihat. Meski demikian, Habib Umar merupakan sosok ulama yang sangat cerdas sehingga mudah menghafal apapun. Baca Juga : Bacaan Ratib Al-Haddad Latin Kedua guru beliau mengatakan : "Wahai Abdurrahman pergilah bersama Umar, dan ikuti serta pegangi pendapatnya, sekalipun kau adalah ayahnya dan dia anakmu." Maka Habib Abdurrahman berkata kepada putranya : "Wahai Umar, kalau sekarang kami mau mengikuti pendapatmu, maka lakukanlah apa saja yang terbaik bagi kami." Al-Habib Ali ibn Hussein al-Attas said in his book Taajul A'raas juz 1 p 708, that the al-Habib Umar ibn Abdurrahman al-Attas has disagreed with the Fiqh experts in three issues. The first al-Habib Umar argued to put the corpse in the head end of the grave and if the body was lowered into the grave should be lowered first legs. Dialah Habib Umar bin Abdurrahman Al-Aththas. Lahir pada 992 H / 1572 M di Desa Lisk, dekat Kota Inat, Hadramaut. Dia juga yang mula-mula mendapat gelar Al-Aththas, "orang yang bersin". Disebut demikian karena, konon, ketika masih berada dalam kandungan ibundanya, Syarifah Muznah binti Muhammad Al-Jufri, ia sering bersin. Al Habib Umar Bin Abdurrahman Al Attas adalah seorang cendekiawan ulama yang sangat dihormati dan diakui di dunia Muslim. Beliau terkenal karena dedikasinya dalam menyebarkan pengetahuan agama, kebijaksanaan spiritual, dan pemahaman yang mendalam tentang Islam. Habib Umar bin Abdurrahman Al-Atthas lahir pada tahun 992 H/ 1572 M di desa Lisk, dekat kota Inat, Hadramaut. Beliau pula yang mula-mula mendapat gelar Al-Attas (Orang yang bersin), yang kemudian digunakan sebagai nama sebuah marga. FjpHa.